6. BATU KUARSIT
Adalah salah satu batuan metamorf yang
keras dan kuat. Terbentuk ketika batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan
temperatur yang tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit,
butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur
asal pada batupasir terhapus oleh proses metamorfosis .
Asal :
Metamorfisme sandstone (batupasir)
Warna :
Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
Ukuran butir :
Medium coarse
Struktur :
Non foliasi
Komposisi : Kuarsa
Derajat metamorfisme :
Intermediate – Tinggi
Ciri khas :
Lebih keras dibanding glass

7. BATU
FILONIT
Merupakan
batuan metamorf dengan derajat metamorfisme lebih tinggi dari Slate. Umumnya
terbentuk dari proses metamorfisme Shale dan Mudstone. Filonit mirip dengan
milonit, namun memiliki ukuran butiran yang lebih kasar dibanding milonit dan
tidak memiliki orientasi. Selain itu, filonit merupakan milonit yang kaya akan
filosilikat (klorit atau mika)
Asal
: Metamorfisme Shale, Mudstone
Warna
: Abu-abu, coklat, hijau, biru, kehitaman
Ukuran butir
: Medium – Coarse grained
Struktur
: Non foliasi
Komposisi
: Beragam (kuarsa, mika, dll)
Derajat metamorfisme :
Tinggi
Ciri khas
: Permukaan terlihat berkilau
8. BATU
SERPENTINIT
Serpentinit,
batuan yang terdiri atas satu atau lebih mineral serpentine dimana mineral ini
dibentuk oleh proses serpentinisasi (serpentinization). Serpentinisasi adalah
proses proses metamorfosis temperatur rendah yang menyertakan tekanan dan air,
sedikit silica mafic dan batuan ultramafic teroksidasi dan ter-hidrolize dengan
air menjadi serpentinit.
Asal :
Batuan beku basa
Warna
: Hijau terang / gelap
Ukuran butir :
Medium grained
Struktur : Non
foliasi
Komposisi :
Serpentine
Ciri khas
:
Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jari
9. BATU HORNFELS
Hornfels
terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh temperatur dan
intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma, dike,
sil. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi.
Asal
: Metamorfisme kontak shale dan
claystone
Warna
: Abu-abu, biru kehitaman, hitam
Ukuran butir
: Fine grained
Struktur
: Non foliasi
Komposisi
: Kuarsa, mika
Derajat metamorfisme : Metamorfisme kontak
Ciri khas
: Lebih keras dari pada glass, tekstur merata
10. BATU
SABAK/SLATE
Slate merupakan
batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen Shale atau
Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu yang rendah. Memiliki struktur
foliasi (slaty cleavage) dan tersusun atas butir-butir yang sangat halus (very
fine grained).
Asal : Metamorfisme Shale dan Mudstone
Warna : Abu-abu, hitam, hijau, merah
Ukuran butir : Very fine grained
Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
Derajat metamorfisme : Rendah
Ciri khas : Mudah membelah menjadi lembaran tipis
Asal : Metamorfisme Shale dan Mudstone
Warna : Abu-abu, hitam, hijau, merah
Ukuran butir : Very fine grained
Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
Derajat metamorfisme : Rendah
Ciri khas : Mudah membelah menjadi lembaran tipis
Kegunaan :
batu asahan untuk mengasah pisau, sebagai
bahan isolator/isolasi elektrik yang baik dan tahan terhadap api, bahan
interior dan exterior untuk lantai dan dinding. Digunakan dalam kontruksi suatu
bangunan (atap, dll).
KELOMPOK
1
ABDURRAHMAN
ASRAF
AKMAL
NUR FAUZIAH
HASYIM
FEBRIANA
SARI
ANNISA
KHALIDA
EUNIKE
RUPANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar